Berita  

Berita perdagangan indonesia

Indonesia di Pusaran Perdagangan Global: Surplus Menguat, Hilirisasi Mengemuka

Perdagangan internasional Indonesia terus menunjukkan dinamika yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dalam beberapa waktu terakhir, Indonesia berhasil mempertahankan rekor surplus neraca perdagangan yang impresif, menandakan ketahanan sektor eksternal negara ini.

Kinerja positif ini ditopang oleh beberapa faktor kunci. Pertama, harga komoditas global yang masih cukup tinggi, seperti batu bara dan minyak kelapa sawit, memberikan kontribusi signifikan. Namun, faktor fundamental yang semakin menonjol adalah kebijakan hilirisasi, terutama pada sektor mineral seperti nikel. Kebijakan ini mengubah ekspor dari bahan mentah menjadi produk bernilai tambah tinggi seperti feronikel dan baterai, yang secara signifikan mendongkrak nilai ekspor dan menciptakan lapangan kerja.

Meski demikian, lanskap perdagangan global tidak lepas dari tantangan. Perlambatan ekonomi global, ketidakpastian geopolitik, hingga tren proteksionisme di beberapa negara mitra dagang menjadi perhatian. Menghadapi kondisi ini, Pemerintah Indonesia terus berupaya mendiversifikasi pasar ekspor dan produk, tidak hanya bergantung pada komoditas. Peningkatan ekspor produk manufaktur, penguatan perjanjian dagang (FTA/CEPA) dengan berbagai negara, dan penetrasi pasar non-tradisional menjadi fokus untuk menjaga momentum pertumbuhan.

Secara keseluruhan, kinerja perdagangan Indonesia menunjukkan ketahanan dan potensi pertumbuhan. Strategi hilirisasi diproyeksikan akan terus menjadi motor penggerak utama dalam meningkatkan nilai ekspor dan daya saing. Dengan fokus pada nilai tambah dan adaptasi terhadap dinamika global, Indonesia bertekad untuk memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di panggung perdagangan dunia.

Exit mobile version