Pertamina: Membangun Ketahanan Energi, Menyongsong Era Hijau
Sebagai tulang punggung energi nasional, PT Pertamina (Persero) terus menjadi pusat perhatian, tidak hanya dalam memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di seluruh pelosok negeri, tetapi juga dalam langkah strategisnya menyongsong masa depan energi yang lebih berkelanjutan.
Dalam operasinya sehari-hari, Pertamina dihadapkan pada tantangan distribusi di wilayah geografis yang luas serta fluktuasi harga minyak dunia. Untuk menjawabnya, berbagai inovasi digital seperti aplikasi MyPertamina terus dioptimalkan guna meningkatkan efisiensi penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran, sekaligus mempermudah akses bagi konsumen non-subsidi. Ini adalah upaya nyata Pertamina menjaga stabilitas pasokan dan keterjangkauan energi bagi masyarakat.
Namun, fokus Pertamina tidak hanya pada saat ini. Sejalan dengan agenda transisi energi global, perusahaan gencar melakukan diversifikasi portofolio ke arah energi baru terbarukan (EBT). Investasi dalam pengembangan panas bumi (geotermal), peningkatan bauran biodiesel (seperti B35 dan potensi B40), serta inisiatif rendah karbon seperti penangkapan karbon (CCS/CCUS) menjadi bukti nyata komitmen mereka terhadap dekarbonisasi dan penciptaan bauran energi yang lebih hijau.
Singkatnya, Pertamina kini menyeimbangkan perannya antara menjaga ketahanan energi nasional di masa kini dan memimpin transformasi menuju energi bersih di masa depan. Dengan strategi yang adaptif dan investasi yang terarah, Pertamina bertekad untuk terus menjadi pilar utama yang tidak hanya memenuhi kebutuhan energi harian masyarakat, tetapi juga mewujudkan masa depan energi Indonesia yang lebih lestari dan berdaya saing.